Sabtu, 19 Maret 2022

Mandalika Ohh Mandalika

 

Sirkuit Mandalika Lombok
Mandalika sirkuit (photo satelit)
Entah sudah berapa ribu kali orang mencari dengan kata kunci Mandalika. Namun ini membuktikan bahwa akhir-akhir ini publik memang sedang teralihkan perhatiannya kepada Mandalika. Tentu bukan hanya warga +62 saja yang ramai membincangkannya. Masyarakat internasional pun ikut membicarakannya.

Tidak mengherankan jika sirkuit anyar yang berada di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat ini menjadi bahan perbincangan masyarakat, terlebih para netizen. Terlalu banyak sisi yang dapat dikulik dari tempat balapan ini, baik yang berkaitan langsung dengan lintasan adu cepatnya maupun dari aspek yang tidak berhubungan secara langsung. Yang jelas dengan dibangunnya sirkuit ini membawa banyak perubahan pada berbagai sektor, di antaranya adalah ekonomi dan pariwisata.
Wisata dekat Mandalika
Beberapa destinasi wisata dekat Mandalika

Namun tidak sedikit juga yang melontarkan kritikan bernada kurang 'ngeh' dengan pembangunan lintasan adu cepat kuda besi ini. Berbagai sindiran yang mudah-mudahan bernuansa kritik untuk kebaikan sempat terucap dari berbagai pihak. Misalnya tentang kotornya trek balapan, sampai kerikil yang masih ditemukan di lintasan.

Yah, memang tidak ada yang sempurna. Apalagi jika harus membuat 'senang' semua orang. Pasti ada saja sesuatu yang bisa dijadikan bahan untuk membicarakan. Tetapi jika sindiran tersebut disikapi dengan bijak, tentu akan membawa dampak yang positif khususnya keberhasilan sebagai tuan rumah ajang bergengsi adu cepat motor beserta jokinya.

Pengalaman pertama tentu tidak mudah. Sangat berbeda dengan mereka yang telah menggelar balapan berkali-kali.  Namun pengalaman pertama juga yang akan meninggalkan kesan mendalam dan tak mudah terlupakan.

Orang bilang katanya pengalaman pertama itu sangat istimewa. 
Ya. Istimewa.
Saking istimewanya, para rider MotoGP bahkan diundang ke Istana Negara dan bertemu dengan Presiden Jokowi, yang kabarnya juga pecinta motor. Bahkan mereka diberi panggung dengan melakukan parade di hadapan penggemarnya di Jakarta. 
Sungguh, sesuatu yang istimewa. Barangkali karena yang pertama.

Buat saya, sebagai penggemar nonton balapan motor, "Suer, gua nggak suka kebut-kebutan", merupakan kebanggaan di mana akhirnya Indonesia dipercaya dunia menjadi tuan rumah penyelenggara ajang adu cepat motor tingkat dunia. Sesuatu yang dulu pernah digagas juga, namun mandeg di tengah jalan. Yaitu pada tahun 1996 dan 1997 bertajuk Marlboro Grand Prix Indonesia pernah menjadi tuan rumah motoGP di sirkuit Sentul.

Semoga bukan hingar bingar di awal dan senyap setelahnya. Saya berharap Internasional Pertamina Mandalika akan tetap menjadi salah satu tempat balapan pada musim tahun berikutnya. 

Semoga sukses penyelenggaraan motogp di Mandalika Lombok, meski sempat ditunda beberapa menit akibat hujan, tidak membawa pengaruh  pada naiknya harga cabai di pasar.

Lhoo, mas. Apa hubungannya balapan motor dengan harga cabai? 
Kok maksa amat?

Eit, tunggu dulu, biar saya jelaskan maksudnya.
Tenang dikit napa sih?
Nggak usah ngegas gitu. Santai saja please.
Cabai atau lombok
Foto oleh 

Nick Collins


Maksudnya, cabai itu kalau bahasa Jawa disebut dengan lombok. 
Nah, kalau harga cabai naikkan sama saja harga lombok (cabai) naik.
Gitu brow. Apa lagi sekarang kan mendekati bulan Ramadhan. Biasanya jelang bulan puasa harga-harga kebutuhan dapur pada naik. Gitu maksudnya.

Oke lah. Segitu dulu. 
Terima kasih telah berkenan mampir dan baca tulisan saya.


1 comments:

  1. Muhammad Rifky Alfaridzi 9B
    Meskipun dari awal penyelanggaraan,banyak kritikan dan hujatan,tetapi Alhamdulillah sampai akhir penyelanggaraan dapat terlaksana dengan sukses Walau terkendala musim hujan. Walaupun saya bukan orang Lombok tapi saya bangga adanya Mandalika yang semakin dikenal dunia dengan kearifan lokalnya.
    Maju terus Mandalika go go hebat

    BalasHapus

 
Top