Ilustrasi Enkripsi |
Enkripsi adalah sebuah metode mengenai keamanan teknologi, di mana informasi yang terkirim
di internet diubah menjadi kode rahasia. Jadi, arti yang sebenarnya
tersembunyi. Ilmu mengenai enkripsi juga disebut dengan kriptografi.
Mengutip Search Security, dalam
ilmu komputasi, data yang tidak dienkripsi disebut dengan plaintext.
Kemudian, data yang dienkripsi disebut dengan chipertext. Sedangkan
rumus yang digunakan untuk enkripsi adalah algoritma enkripsi atau chiper.
Sejak zaman dahulu, teknologi enkripsi sudah digunakan untuk melindungi
informasi, terutama informasi yang bersifat sensitif. Misalnya, informasi dari
bidang militer atau pemerintahan.
Namun, kini enkripsi sudah banyak
digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia. Simak penjelasan lengkapnya di
bawah ini.
Pengertian Enkripsi adalah
Investopedia mendefinisikan enkripsi sebagai cara untuk mengamankan data digital dengan
satu atau lebih, melalui teknik matematika dan kata sandi untuk mendeskripsikan
informasi.
Salah satu proses data enkripsi adalah
menerjemahkan informasi dengan algoritma. Dengan begitu, informasi tersebut
tidak asli dan tidak bisa dibaca.
Misalnya, teks asli diubah menjadi bentuk alternatif,
sehingga pengguna yang ingin membaca informasi yang dienkripsi harus
mendeskripsikan data menggunakan kunci biner.
Enkripsi sangat penting bagi individu dan
perusahan sebagai pelindung informasi dari hacker atau peretas.
Metode Enkripsi adalah
1. Kriptografi Enkripsi Simetris
Cara kerja enkripsi memiliki beberapa
metode umum. Salah satunya adalah metode Kriptografi Enkripsi Simetris.
Metode tersebut menggunakan kunci rahasia
yang sama untuk mengenkripsikan pesan mentah di sumber, kemudian mengirimkan
pesan yang sudah dienkripsi ke penerima. Lalu, pesan akan dideskripsikan.
Misalnya, enkripsi kata-kata dari huruf
yang diwakili dengan angka. Jika A diwakili 01, B diwakili 02, dan seterusnya,
maka pesan berisi kata 'HELLO' akan terenskripsi dengan '0805121215'.
Kode enkripsi tersebut dikirim ke
penerima, lalu mereka akan mendeskripsikannya dengan metode terbalik yaitu 08
adalah H, 05 adalah E, dan seterusnya.
2. Kriptografi Enkripsi Asimetris
Metode lain dari enkripsi adalah
Kriptografi Enkripsi Asimetris, yaitu menggunakan dua kunci berbeda untuk
mengenkripsikan dan mendeskripsikan data.
Dua kunci tersebut adalah kunci publik dan
pribadi. Kunci publik bisa disebarluaskan secara terbuka, seperti alamat
penerima. Namun, kunci privat hanya diketahui oleh pemilik.
3. Hashing
Metode kriptografi ketiga adalah Hashing.
Metode ini digunakan untuk melakukan verifikasi integritas data transaksi pada
jaringan atau data yang disalin dan diunduh.
Metode Hashing merupakan metode
yang rumit. Hampir semua hacker tidak bisa menerjemahkan enkripsi yang
menggunakan metode Hashing.
Tipe Teknologi Enkripsi adalah
Ada banyak tipe enkripsi yang saat ini
digunakan untuk melindungi informasi digital, berikut adalah daftarnya:
- Cloud storage encryption: enkripsi ini biasa ditemui di Cloud untuk melindungi data yang tersimpan di Cloud.
- Bring your own encryption (BYOE): sama halnya dengan enkripsi sebelumnya. Bedanya, enkripsi ini dikelola sendiri oleh pengguna Cloud.
- Encryption as a Service (EaaS): enkripsi yang ditawarkan pada pengguna Cloud lainnya adalah EaaS.
- End-to-end encryption (E2EE): mungkin kamu sudah tidak asing lagi dengan enkripsi ini. End-to-end encryption biasa ditemui di Facebook dan WhatsApp yang berfungsi untuk melindungi data antara dua pihak.
- Field-level encryption: enkripsi yang bisa ditemukan pada halaman website.
- FDE: enkripsi yang digunakan pada perangkat keras.
- Homomorphic encryption: salah satu jenis enkripsi yang bisa kembali ke bentuk aslinya.
- HTTPS: enkripsi pada situs yang menjalankan HTTP.
Terima kasih pak, dapat menambah pengetahuan saya.
BalasHapusHusna 9A1: Terima kasih Pak, sangat membantu.
BalasHapus