Photo by Tima Miroshnichenko from Pexels |
Virtual
Reality atau dapat diterjemahkan sebagai realitas virtual atau realitas maya
adalah teknologi yang memungkinkan penggunanya dapat berinteraksi dengan
lingkungan maya hasil sebuah simulasi komputer atau Computer-Simulated
Environment. Pada saat ini teknologi VR selain menampilkan visual melalui layar
juga dilengkapi informasi tambahan penginderaaan seperti suara dan sentuhan.
Perkembangan
teknologi VR membawa pengaruh positif pada berbagai bidang. Selain banyak
dikembangkan untuk game virtual juga dimanfaatkan sebagai media simulasi pilot
pesawat terbang, simulasi latihan pertempuran atau penjinak bom. Bahkan beberapa
di antaranya sudah dipakai sebagai media latihan calon dokter melakukan operasi
pasien secara virtual.
Kesehatan Mata Terganggu
Photo by Karolina Grabowska from Pexels |
Efek ini terjadi ketika mata berusaha menyesuaikan fokus yang berpindah dari dunia virtual ke dunia nyata atau sebaliknya. Penggunaan VR secara berlebihan bahkan dapat menimbulkan rasa sakit di kepala yang disertai mual. Hiiii, jadi ingat cerita teman-teman yang pernah mengeluh vertigo.
Silahkan Baca: 6 Makanan Yang Baik Untuk Menjaga Kesehatan Mata
Kesadaran Spasial Menghilang
Spasial menurut KBBI adalah sesuatu yang berkenaan dengan ruang atau tempat. Sedangkan kesadaran berarti perasaan keinsafan (consiousness) akan keberadaan internal dan eksternal. Dengan demikian kesadaran spasial dapat diartikan perasaan keinsafan manusisa terhadap keberadaan dirinya sebagai internal dan lingkungan eksternal selain dirinya. Lingkungan eksternal menyangkut manusia lain di sekitarnya, maupun lingkungan hayati dan non hayati.
Baca Juga: 7 Teknologi Masa Depan Yang Mengubah Tatanan Kehidupan Manusia
Hilangnya kesadaran spasial boleh jadi sebagai penyebab munculnya kekacauan spasial, baik yang langsung berhubungan dengan antar manusia maupun terganggunya keseimbangan alam.
Photo by Amine M'Siouri from Pexels |
Lebih Menikmati Dunia Maya daripada Dunia Nyata
Waah, kalau benar seperti ini efeknya, merinding juga membayangkannya.
Tentu saja apa yang disajikan dalam VR adalah sesuatu yang menyenangkan dan tanpa resiko secara fisik maupun hukum di dalam hidup yang nyata.Ya iya lahh. Bukankah teknologi VR adalah lingkungan maya hasil simulasi komputer.
Photo by Bruno Henrique from Pexels |
Terganggunya Indera Pendengaran
Kalau ini sih cukup mudah menangkap maksudnya. Wajar saja telinga akan kurang sensitif - mungkin belum sampai tuli - jika setiap hari mendapat sumber suara langsung di pintu masuknya. Belum lagi kalau intensitas atau volume suaranya sangat keras.
Photo by Kindel Media from Pexels |
Kejang-kejang (Seizure)
Ini perhatian serius buat Anda yang mempunyai riwayat epilepsi atau memiliki kepekaan yang khusus terhadap perubahan cahaya yang cepat. Harap menahan diri dan tidak mencoba pengalaman memakai VR. Jika memaksa menggunakan VR karena penasaran dan ingin mendapat pengalaman virtual sebaiknya tidak memilih sensasi mode terbang, gerakan cepat meluncur dari ketinggian seperti roller coster atau boogy jumping. Jangan sampai niat mencari senang-senang secara virtual malah dapat masalah di dunia nyata.
https://cdn.pixabay.com/photo/2014/12/10/18/59/woman-563314_960_720.jpg |
Ooo tentu tidak sepenuhnya demikian Fergusso.
Coba tengok lagi di atas. VR dapat dipakai untuk simulasi dokter bedah - jadi tidak harus menunggu pasien untuk dibedah, untuk simulasi pilot pesawat terbang - coba kalau pakai pesawat beneran, gagal terbang bahaya juga kan. Tinggal bagaimana kita memanfaatkannya secara bijaksana dan tidak berlebihan.
Pixabay |
0 comments:
Posting Komentar