Kamis, 03 Februari 2022

Virtual Reality | Ketahui Dulu Efeknya Sebelum Anda Memakainya

 

Virtual Reality Glasses
Photo by Tima Miroshnichenko from Pexels

Virtual Reality atau dapat diterjemahkan sebagai realitas virtual atau realitas maya adalah teknologi yang memungkinkan penggunanya dapat berinteraksi dengan lingkungan maya hasil sebuah simulasi komputer atau Computer-Simulated Environment. Pada saat ini teknologi VR selain menampilkan visual melalui layar juga dilengkapi informasi tambahan penginderaaan seperti suara dan sentuhan.

Perkembangan teknologi VR membawa pengaruh positif pada berbagai bidang. Selain banyak dikembangkan untuk game virtual juga dimanfaatkan sebagai media simulasi pilot pesawat terbang, simulasi latihan pertempuran atau penjinak bom. Bahkan beberapa di antaranya sudah dipakai sebagai media latihan calon dokter melakukan operasi pasien secara virtual.

    Berikut ini efek menggunakan VR yang perlu diketahui sebelum Anda memakainya.

    Kesehatan Mata Terganggu

    tearful-eye-of-upset-middle-aged-woman
    Photo by Karolina Grabowska from Pexels

    Efek ini terjadi ketika mata berusaha menyesuaikan fokus yang berpindah dari dunia virtual ke dunia nyata atau sebaliknya. Penggunaan VR secara berlebihan bahkan dapat menimbulkan rasa sakit di kepala yang disertai mual. Hiiii, jadi ingat cerita teman-teman yang pernah mengeluh vertigo.

    Silahkan Baca: 6 Makanan Yang Baik Untuk Menjaga Kesehatan Mata 

    Kesadaran Spasial Menghilang

    Spasial menurut KBBI adalah sesuatu yang berkenaan dengan ruang atau tempat. Sedangkan kesadaran berarti perasaan keinsafan (consiousness) akan keberadaan internal dan eksternal. Dengan demikian kesadaran spasial dapat diartikan perasaan keinsafan manusisa terhadap keberadaan dirinya sebagai internal dan lingkungan eksternal selain dirinya. Lingkungan eksternal menyangkut manusia lain di sekitarnya, maupun lingkungan hayati dan non hayati.


    Baca Juga: 7 Teknologi Masa Depan Yang Mengubah Tatanan Kehidupan Manusia

    Hilangnya kesadaran spasial boleh jadi sebagai penyebab munculnya kekacauan spasial, baik yang langsung berhubungan dengan antar manusia maupun terganggunya keseimbangan alam.

    crowd-of-people-black-and-white-photo
    Photo by Amine M'Siouri from Pexels

    Lebih Menikmati Dunia Maya daripada Dunia Nyata

    Waah, kalau benar seperti ini efeknya, merinding juga membayangkannya. 

    Tentu saja apa yang disajikan dalam VR adalah sesuatu yang menyenangkan dan tanpa resiko secara fisik maupun hukum di dalam hidup yang nyata. 
    Ya iya lahh. Bukankah teknologi VR adalah lingkungan maya hasil simulasi komputer.

    human-green-eye-reflecting-building-and-blue-sky
    Photo by Bruno Henrique from Pexels

    Terganggunya Indera Pendengaran

    Kalau ini sih cukup mudah menangkap maksudnya. Wajar saja telinga akan kurang sensitif - mungkin belum sampai tuli - jika setiap hari mendapat sumber suara langsung di pintu masuknya. Belum lagi kalau intensitas atau volume suaranya sangat keras.


    woman-in-white-v-neck-t-shirt-smiling
    Photo by Kindel Media from Pexels

    Kejang-kejang (Seizure)

    Ini perhatian serius buat Anda yang mempunyai riwayat epilepsi atau memiliki kepekaan yang khusus terhadap perubahan cahaya yang cepat. Harap menahan diri dan tidak mencoba pengalaman memakai VR. Jika memaksa menggunakan VR karena penasaran dan ingin mendapat pengalaman virtual sebaiknya tidak memilih sensasi mode terbang, gerakan cepat meluncur dari ketinggian seperti roller coster atau boogy jumping. Jangan sampai niat mencari senang-senang secara virtual malah dapat masalah di dunia nyata.


    woman-face-hair-loss-of-control
    https://cdn.pixabay.com/photo/2014/12/10/18/59/woman-563314_960_720.jpg
    Kalau begitu VR tidak bagus kah?
    Ooo tentu tidak sepenuhnya demikian Fergusso.
    Coba tengok lagi di atas. VR dapat dipakai untuk simulasi dokter bedah - jadi tidak harus menunggu pasien untuk dibedah, untuk simulasi pilot pesawat terbang - coba kalau pakai pesawat beneran, gagal terbang bahaya juga kan. Tinggal bagaimana kita memanfaatkannya secara bijaksana dan tidak berlebihan.
    Pixabay

    Produsen VR selalu memberikan panduan mengenai bagaimana, siapa yang boleh dan tidak dianjurkan, kapan sebaiknya menggunakan dan harus istirahat, dan sebagainya. Salah satu pesan yang cukup menarik adalah rekomendasi agar para pengguna VR beristirahat selama 10 sampai 15 menit setiap 30 menit menggunakan headset VR. (Oculus Rift dan HTC Vive).

    0 comments:

    Posting Komentar

     
    Top