Ilustrasi Enkripsi |
Kriptografi
berasal dari bahasa Yunani dengan memadukan dua kata, yaitu kryptos dan
graphein. Kryptos berarti tersembunyi atau rahasia, sedangkan graphein memiliki
arti menulis. Makna kriptografi secara harfiah ialah menulis secara tersembunyi
untuk menyampaikan pesan-pesan yang perlu dijaga kerahasiaannya.
Di Indonesia, ilmu kriptografi atau bisa juga disebut kriptologi disebut juga dengan sandisastra. Tujuan dari ilmu kriptografi adalah melakukan berbagai upaya komunikasi antar individu atau kelompok secara aman tanpa kehadiran pihak-pihak yang tidak diinginkan.
Pengertian Kriptografi
Kriptografi
memiliki pengertian lain, yakni suatu ilmu tentang teknik enkripsi naskah asli
(plaintext) yang diacak memanfaatkan sebuah kunci enkripsi sehingga naskah asli
tersebut berubah menjadi naskah yang sulit dibaca (chipertext) oleh pihak yang
tidak memiliki kunci dekripsi.
Ilmu
kriptografi berkembang selaras dengan kemajuan teknologi. Menurut kronologi
waktunya ilmu kriptografi dapat dibedakan menjadi dua pemahaman, yakni
kriptografi klasik dan kriptografi modern. Kedua pemahaman tersebut bergantung
pada penggunaan perangkat analasis dan pembuat pesan yang bersifat kriptologis.
Kriptografi klasik.
Kriptografi klasik adalah kriptografi dalam pembuatannya
maupun analisisnya sama sekali tidak melibatkan komputer atau perangkat mesin.
Alat-alat yang digunakan berkutat pada pemanfaatan kertas, pena, batu, serta
alat-alat lain yang tidak tergolong dalam perangkat mesin modern sama sekali.
Ciri khas
dari kriptografi klasik ialah lebih berbasis pada karakter, baik karakter
tulisan maupun karakter pesan yang disampaikan. Ciri lainnya berupa penggunaan
alat-alat yang masih terbilang tradisional karena pada waktu kemunculannya
belum mengenal komputer.
Semua
alogaritma kriptografi (chipper) kriptografi klasik termasuk dalam sistem
kriptografi simetris.
Algoritma simetris (symmetric
algorithm) adalah suatu algoritma dimana kunci enkripsi yang digunakan sama
dengan kunci dekripsi sehingga algoritma ini disebut juga sebagai single-key
algorithm.
Sebelum melakukan pengiriman pesan,
pengirim dan penerima harus memilih suatu suatu kunci tertentu yang sama untuk
dipakai bersama, dan kunci ini haruslah rahasia bagi pihak yang tidak
berkepentingan sehingga algoritma ini disebut juga algoritma kunci rahasia
(secret-key algorithm).
Kriptografi
simetrik (symetric chipers) adalah kriptografi dimana dalam proses enkripsi dan
dekripsi nya menggunakan satu key yang sama. Disebut juga private key atau
chiper secret key.
Sejarah Kriptografi
Kriptografi
menurut catatan sejarah telah eksis sejak masa kejayaan Yunani atau kurang
lebih sekitar tahun 400 Sebelum Masehi. Alat yang digunakan untuk membuat pesan
tersembunyi di Yunani pada waktu itu disebut Scytale. Scytale berbentuk
batangan silinder dengan kombinasi 18 huruf.
Pada masa
Romawi, di bawah kekuasaan Julius Caesar, penggunaan kriptografi semakin intens
karena pertimbangan stabilitas negara. Meski teknik yang digunakan tak serumit
Yunani, namun untuk memahami pesan kriptografi dari masa Romawi terbilang cukup
sulit untuk dikerjakan.
Berdasarkan
aspek historis kriptografi di atas, baik kriptografi klasik maupun modern keduanya
memiliki kesamaan prinsip yang besar dan tidak dapat disangsikan lagi, yakni
tujuan kriptografi adalah keamanan. Itulah layanan yang disediakan kriptografi
tanpa peduli dari masa mana kriptografi dibuat.
Melalui
layanan keamanan yang disediakan oleh jenis kriptografi tersebut, berbagai teks
penting dapat terjaga kerahasiaannya dan keotentikannya, sehingga antar pihak
yang berkorespondensi bisa saling menaruh kepercayaan. Kecuali apabila teknik
pembuatan kriptografi bocor ke pihak yang tidak dikehendaki.
Algoritma Kriptografi
Algoritma memiliki pengertian sebagai langkah-langkah atau metode yang disusun
secara sistematis. Bila ditempelkan pada ‘kriptografi’, maka makna dari
algoritma kriptografi adalah langkah logis untuk menyembunyikan pesan.
Ada tiga
fungsi dasar di dalam algoritma kriptografi, antara lain; enkripsi, dekripsi,
dan kunci. Enkripsi berarti proses penyembunyian data pesan, mengubah plaintext
menjadi chipertext. Sedangkan dekripsi merupakan kebalikan dari enkripsi,
bertujuan untuk memahami pesan yang ada, dan kunci adalah teknik yang digunakan
untuk enkripsi maupun dekripsi.
Di tataran
masa kriptografi modern, kriptografi tidak harus berbentuk besar dan melewati
tahapan yang sulit mengerti. Bahkan di era modern, kriptografi sudah dapat
dihadirkan secara portable, seperti halnya aplikasi yang menggunakan
kriptografi.
Aplikasi
yang dibuat untuk kriptogrfi berarti sebuah program yang memungkinkan untuk
dilakukannya enkripsi dan dekripsi pada saat melakukan proses pengamanan sebuah
pesan di dalam data desktop maupun handphone.
Aplikasi ini
biasanya digunakan untuk mengamankan perangkat maupun isi di dalam perangkat
itu sendiri dengan melakukan penguncian yang menggunakan metode algoritma
kriptografi. Praktek semacam ini sangat akrab di kriptografi modern karena
sarana dan prasarana yang sudah mendukung secara penuh.
Penggunaan
dari aplikasi berkriptograf ini membuat keamanan perangkat menjadi berlapis-lapis.
Bagi seseorang yang berniat membuka perangkat tersebut, harus melewati beberapa
rangkaian kunci yang telah disediakan untuk mengamankan perangkat.
Seseorang
yang memanfaatkan kriptografi di dalam aplikasi jelas memikili tingkat privasi
yang sangat tinggi. Demi kerahasiaan atas privasinya, aplikasi yang menggunakan
kriptografi dipandang penting untuk digunakan. Adanya lapisan keamanan yang
bertingkat akan membuat orang yang berniat buruk kehabisan kesabaran ketika
membongkar.
Terdapat
banyak sekali aplikasi yang menyediakan layanan kriptografi, malah dalam
kenyataannya, setiap aplikasi sudah dilengkapi dengan perangkat kriptografi,
contohnya adalah aplikasi WhatsApp dan Telegram. Keduanya mengamankan pengguna
melalui kunci enkripsi yang cukup rumit dan ketat demi keterjagaan privasi
penggunanya.
Terima kasih telah berkunjung. Semoga bermanfaat.
Silahkan baca artikel sumbernya di qwords.com
Nama/kls : Tegar Dwi Purnama/9B
BalasHapus"Terima kasih pak,penjelasan yang simple dan mudah dimengerti membuat saya jadi faham pegertian kriptografi dan jenis2 nya...
Terima kasih telah berkunjung.
BalasHapusNama:Tsaniya Abdi Latifa(9B)
BalasHapusPenjelasannya mudah dipahami, terima kasih
Nida Khoirunnisa-9c
BalasHapusMenarik sekaliii, terimakasih penjelasannya