Ilustrasi Enkripsi |
Dugaan kebocoran data milik pemerintah kembali terjadi. Kali ini, 6 Juta data pasien Covid-19 dan umum yang dikelola Kementerian Kesehatan diduga telah bocor dan dijual di forum online Raid Forum. merdeka.com
Pengertian Enkripsi
Encryption atau enkripsi adalah cara mengacak data sehingga informasi tersebut hanya bisa
dibaca oleh orang-orang yang memiliki aksesnya saja.
Secara teknis, encryption adalah proses konversi teks
biasa yang terbaca manusia (human-readable plaintext) menjadi teks yang
tidak bisa dibaca dan dimengerti (incomprehensible text).
Teks ini juga disebut sebagai ciphertext.
Jadi, encryption bertujuan untuk mencegah adanya pihak
ketiga mengetahui apa yang sedang dibagikan atau dibicarakan.
Cara Kerja Enkripsi
Sebelum encryption dilakukan, pertama kamu harus tahu
terlebih dahulu apa cipher atau sandi yang akan digunakan
untuk menyembunyikan makna asli dari sebuah teks.
Lalu, tentukanlah juga variabel yang digunakan sebagai kuncinya.
Secara umum, pakar keamanan siber biasanya menggunakan dua tipe cipher, yaitu cipher simetris dan asimetris.
- Cipher simetris (symmetric cipher)
Cipher simetris dalam enkripsi adalah jenis yang menggunakan single key.
Kadang, tipe cipher ini disebut sebagai secret key
encryption ataupun shared secret.
Untuk tipe ini, pengirim atau sistem komputer yang melakukan proses
enkripsi harus membagikan kunci rahasianya pada semua pihak yang berwajib
supaya pesannya bisa dipecahkan atau di-decrypt.
Jenis cipher simetris yang paling sering digunakan
adalah Advanced Encryption Standard (AES).
Bahkan, cipher ini digunakan juga oleh pemerintah AS untuk
melindungi informasi-informasi rahasia negara yang amat penting.
- Cipher asimetris (asymmetric cipher)
Nama lain dari jenis enkripsi ini adalah public key encryption.
Jenis encryption ini menggunakan dua kunci yang saling
berhubungan.
Biasanya, kunci ini menggunakan bilangan prima karena memberikan
perlindungan yang lebih kuat terhadap data yang diproteksi.
Untuk encryption ini,
jenis algoritma yang paling sering digunakan
adalah Rivets-Shamir-Andleman (RSA).
Penggunaan Enkripsi
Ada beberapa kegunaan encryption yang
sering kita temukan sehari-hari menurut Learning Hub, yaitu:
1. Data
encryption
Enkripsi data adalah metode perlindungan
informasi untuk database, data warehouse, dan backup
server.
Untuk data dalam jumlah besar
seperti data warehouse, dibutuhkan peran security engineer dan profesional di
bidang IT lainnya untuk memastikan keamanannya menggunakan teknologi encryption.
2. File
encryption
Enkripsi juga bisa digunakan untuk file.
Ada software khusus untuk
membantu menjaga keamanan file dan folder di
komputer atau dalam sistem cloud.
Dengan begitu, hacker akan
kesulitan untuk mengakses data pentingmu.
3. Encryption
messaging
Aplikasi messenger seperti
WhatsApp, Telegram, dan lain-lain biasanya juga menggunakan teknologi keamanan
siber ini.
Pasalnya, informasi yang dibagikan
seringkali rawan peretasan.
Oleh karena itu, enkripsi merupakan salah
satu pertimbangan penting ketika harus memilih aplikasi messenger untuk
digunakan sehari-hari, khususnya jika untuk urusan pekerjaan.
4. Endpoint
encryption
Endpoint encryption adalah perlindungan
operating system dari serangan keylogger atau corrupt
boot files yang bisa mengakses data tanpa izin.
Ini sering dibutuhkan untuk laptop, server,
tablet, dan lain-lain.
Sudah paham, kan, tentang enkripsi dan
betapa pentingnya bagi keamanan datamu?
Pada dasarnya, teknologi ini diciptakan
untuk tujuan yang positif.
Akan tetapi, kadang memang ada kesulitan
atau tantangan yang terjadi akibat kerumitan dekripsinya, khususnya pada
situasi tertentu.
Misalnya, karena proses dekripsi data
semakin kompleks, backup data ketika dibutuhkan
bisa jadi lebih sulit dan membutuhkan waktu yang lama.
Bahkan, di beberapa kasus, pemilik data
justru jadi tidak bisa mengaksesnya karena kesalahan tertentu.
Cipher simetris dalam enkripsi adalah jenis yang menggunakan single key.
Kadang, tipe cipher ini disebut sebagai secret key
encryption ataupun shared secret.
Untuk tipe ini, pengirim atau sistem komputer yang melakukan proses
enkripsi harus membagikan kunci rahasianya pada semua pihak yang berwajib
supaya pesannya bisa dipecahkan atau di-decrypt.
Jenis cipher simetris yang paling sering digunakan
adalah Advanced Encryption Standard (AES).
Bahkan, cipher ini digunakan juga oleh pemerintah AS untuk
melindungi informasi-informasi rahasia negara yang amat penting.
Nama lain dari jenis enkripsi ini adalah public key encryption.
Jenis encryption ini menggunakan dua kunci yang saling
berhubungan.
Biasanya, kunci ini menggunakan bilangan prima karena memberikan
perlindungan yang lebih kuat terhadap data yang diproteksi.
Penggunaan Enkripsi
Ada beberapa kegunaan encryption yang
sering kita temukan sehari-hari menurut Learning Hub, yaitu:
1. Data
encryption
Enkripsi data adalah metode perlindungan
informasi untuk database, data warehouse, dan backup
server.
Untuk data dalam jumlah besar
seperti data warehouse, dibutuhkan peran security engineer dan profesional di
bidang IT lainnya untuk memastikan keamanannya menggunakan teknologi encryption.
2. File
encryption
Enkripsi juga bisa digunakan untuk file.
Ada software khusus untuk
membantu menjaga keamanan file dan folder di
komputer atau dalam sistem cloud.
Dengan begitu, hacker akan
kesulitan untuk mengakses data pentingmu.
3. Encryption
messaging
Aplikasi messenger seperti
WhatsApp, Telegram, dan lain-lain biasanya juga menggunakan teknologi keamanan
siber ini.
Pasalnya, informasi yang dibagikan
seringkali rawan peretasan.
Oleh karena itu, enkripsi merupakan salah
satu pertimbangan penting ketika harus memilih aplikasi messenger untuk
digunakan sehari-hari, khususnya jika untuk urusan pekerjaan.
4. Endpoint
encryption
Endpoint encryption adalah perlindungan
operating system dari serangan keylogger atau corrupt
boot files yang bisa mengakses data tanpa izin.
Ini sering dibutuhkan untuk laptop, server,
tablet, dan lain-lain.
Sudah paham, kan, tentang enkripsi dan
betapa pentingnya bagi keamanan datamu?
Pada dasarnya, teknologi ini diciptakan
untuk tujuan yang positif.
Akan tetapi, kadang memang ada kesulitan
atau tantangan yang terjadi akibat kerumitan dekripsinya, khususnya pada
situasi tertentu.
Misalnya, karena proses dekripsi data
semakin kompleks, backup data ketika dibutuhkan
bisa jadi lebih sulit dan membutuhkan waktu yang lama.
Bahkan, di beberapa kasus, pemilik data
justru jadi tidak bisa mengaksesnya karena kesalahan tertentu.
M syaiful h(9D).terima kasih pak, semoga bisa menjaga kerahasiaan data saya.
BalasHapusArham Al Mufasir(9C). terima kasih pak,semoga data saya aman pak
BalasHapusBela Aprelia(9B):Mantap pak.Terima kasih pak infonya.menambah ilmu saya dalam menjaga data saya pak.
BalasHapusAlfia Az-Zahra (9B)
BalasHapusTerimakasih pak ini sangat membantu saya untuk menjaga data yang penting.
Muhammad iqbal syahputra (9E)
BalasHapusTerima kasih pak sangat berguna sekali untuk yang belum mengetahui
Tentang cara menjaga kerahasiaan data.
Bagus romadhon (9F)
BalasHapusTerima kasih pak sangat berguna untuk menjaga data yang penting.